Timur Budi Raja

Malam itu ia lebih hijau dari gaunmu, dan ia mendongeng tentang kunang-kunang yang tertinggal di dalam pagi kenangan. Lelaki itu jadi suara yang hilang. Suara yang tak mau taqzim pada risau waktu.

Senin, 16 Juni 2008

Bedah Buku "Aksara Yang Meneteskan Api"




Diposting oleh Timur Budi Raja di 01.01
Label: Photo

1 komentar:

Telaga Al-Kautsar mengatakan...

Timur.. gak boleh nakal-nakal ya.

23 Mei 2009 pukul 10.21

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Daftar Blog Saya

  • R. TIMUR BUDI RAJA
    15 tahun yang lalu
  • R. Timur Budi Raja's Site

Tentang Saya

Foto saya
Timur Budi Raja
Bangkalan, Jawa Timur, Indonesia
Lahir di Bangkalan, 01 Juni 1979. Redaktur Jurnal Sastra AMPER, dan konstributor pemikiran di Poros Sastra Timur.
Lihat profil lengkapku

Arsip Saya

  • ►  2010 (2)
    • ►  Juni (2)
  • ▼  2008 (13)
    • ►  Agustus (2)
    • ▼  Juni (10)
      • Gambar Cinta dari Atjeh
      • TENTANG KEMERDEKAAN
      • Makassar Palace
      • TENTANG ANAS, KAWAN-KAWAN SAYA,
      • Catatan Kecil
      • Bedah Buku "Aksara Yang Meneteskan Api"
      • PENJARA MATAHARI
      • Pementasan Musikalisasi Puisi R. Timur Budi Raja, ...
      • PENCURI! PENCURI!
      • ANAK-ANAK YANG SETIAP PAGI MEMUNGUTI AIRMATA
    • ►  Mei (1)
Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.